Initerkait dengan kurangnya literatur tentang spesies-spesies dari genus Oberonia di Indonesia bahkan di dunia. Genus anggrek yang tersebar di Afrika, India, Asia Tengara, dan kepulauan Pasifik ini memang kurang mendapat perhatian baik dari pencinta anggrek maupun para peneliti lantaran dianggap kurang komersial. Liputan6com, Jakarta Ada dua gempa yang mengguncang wilayah Indonesia hari ini, Jumat (31/1/2020). Hingga pukul 21.00 WIB, lindu pertama terjadi di Kelurahan Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,0 di Tuapejat terjadi Jumat dini hari AnekaSpesies Tanaman Endemik Indonesia Berikut ini aneka spesies tanaman endemik Indonesia yang diurutkan berdasarkan nama ilmiah (diawali huruf "S" hingga "Z"). Daftar juga dilengkapi dengan nama lokal, daerah persebaran ( range description ) dan status konservasi dalam IUCN Redlist. Fast Money. Padang, ANTARA News - Empat spesies kera endemik di Siberut, satu Pulau di Kab. Kepulauan Mentawai, Sumbar, yakni bilou atau siamang kerdil hylobtaes klosii, simakobu atau monyet ekor babi siamias concolor, bokkoi atau beruk mentawai macaca pagensis dan joja atau lutung mentawai presbytis potenziani, kini terancam punah. "Punahnya spesies satu-satunya di dunia itu bisa terjadi akibat pembalakkan serta perburuan yang hingga kini masih tinggi," kata Frans Romeo, anggota Tim Terpadu Penelitian Hutan Produksi Siberut, Walhi Sumbar kepada ANTARA di Padang, Selasa 21/3. Menurut dia, perburuan spesies langka bernilai komersial itu cukup tinggi. Selain pasar lokal, ia tidak memungkiri satwa langka itu juga diperdagangkan ke luar negeri. "Pulau Siberut tergolong pulau kecil tapi mempunyai kekayaan primata endemik yang tinggi," katanya. Ia mengatakan, spesies itu sangat rentan terhadap perubahan habitat dan tata guna lahan, utamanya konversi hutan primer untuk perkebunan. Empat spesies langka itu, tambah dia, juga rentan terhadap aktivitas konversi fungsi non hutan lainnya maupun penebangan hutan primer dalam praktek HPH Berdasarkan penelitian LIPI 1995, kata Frans, bilou menghabiskan 66,66 persen waktunya di hutan primer, sedangkan joja 53,35 persen, simakobu 50,02 persen dan bokkoi 53,20 persen. "Satwa langka tersebut banyak yang punah ketika mereka ke luar dari habitatnya," katanya.* COPYRIGHT © ANTARA 2006 Jakarta - Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia TSI dan Taman Nasional Siberut melakukan kegiatan survey keanekaragaman jenis-jenis primata endemik Kepulauan Mentawai pada Juli 2017 hingga Maret - April 2018. Hasil survey tersebut menunjukkan data bahwa populasi empat jenis primata endemik di Kepulauan Mentawai cenderung menurun. Adapun 4 jenis primata endemik tersebut di antaranya bilou atau siamang kerdil Hylobates klosii, joja atau lutung mentawai Presbytis potenziani, monyet ekor babi Simias concolor dan bokkoi atau beruk Mentawai Macaca pagensis. Keempat jenis primata ini tersebar merata di daerah Researcher Taman Safari Indonesia, Walberto Sinaga, menjelaskan laju penurunan populasi primata endemik ini diakibatkan oleh beberapa faktor. "Faktornya perburuan liar, rusaknya habitat akibat deforestasi, dan perambahan hutan. Penurunan populasi juga disebabkan adanya ancaman manusia yang mencakup perburuan dan hilangnya habitat karena manusia terus menebang hutan-hutan tropis secara besar-besaran, membangun jalan, pemekaran wilayah, dan menambang," jelas Walberto kepada detikcom Kamis 25/10/2018. Walberto turut mengungkapkan menurunnya populasi memang tidak bisa dikatan langsung terancam punah. Melainkan harus melalui kajian penelitian terlebih dahulu. "Akan tetapi jika di suatu daerah pernah dilakukan penelitian populasi dengan temuan jumlah yang besar dan dalam beberapa tahun kemudian dilakukan penelitian kembali tidak ditemukan atau populasi menurun, maka spesies dapat dikatakan terancam. Untuk mempertahankan keragaman genetik primata, minimal populasi berukuran 50-500 individu agar populasi dapat berkembang biak," atau beruk Mentawai menjadi salah satu primata endemik Kepulauan Mentawai yang populasinya menurun Foto Dok Taman Safari IndonesiaOleh karena itu, TSI melakukan survey ini demi mengetahui jenis-jenis, populasi, dan penyebaran primata endemik Kepulauan Mentawai serta mengindentifikasi tindakan-tindakan konservasi lanjutan yang akan dilakukan ke depannya."Langkah pertama Taman Safari Indonesia dalam mengatasi penurunan populasi primata endemik di Kepulauan Mentawai dengan cara melakukan penelitian dahulu terhadap jumlah populasi di alam. Selanjutnya melakukan kegiatan konservasi melalui program monitoring populasi satwa, membantu Taman Nasional Siberut membangunkan kandang sementara untuk primata yang disita dan akan dilepaskan balik ke hutan," depannya, TSI juga akan melakukan konservasi edukasi untuk masyarakat Mentawai yang hidup dekat dengan tempat tinggal primata tersebut. Dimulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA dengan tujuan agar masyarakat teredukasi sejak dini mengenai pentingnya konservasi satwa primata. "Dari sisi pencegahan terhadap satwa primata endemik dilakukan koordinasi antar tokoh adat, tokoh pemuda, instansi pemerintah, dan lembaga-lembaga yang terkait terhadap kawasan di Kepulauan Mentawai," pungkasnya. ega/idr Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada taranya baik flora maupun fauna. Hal ini bisa terlihat dari 2 juta spesies tumbuhan flora di dunia, sebanyak 60 persennya ada di Indonesia begitupun dengan hewan fauna yang mencapai sekitar 220 ribu jenis. Kekayaan hayati yang melimpah ini lantaran letak Indonesia yang berada di daerah tropik. Sehingga Indonesia memiliki keanekaragaman hayati biodiversity yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik iklim sedang dan kutub iklim kutub. Maka tidaklah mengherankan jika Indonesia dikenal sebagai negara “mega biodiversity” atau negara “megadiversity”. Ini tak lain karena keanekaragaman hayati di Indonesia sangatlah lengkap, bahkan dikenal sebagai yang terlengkap di dunia. Disamping itu, Indonesia memiliki sejumlah spesies endemik tertinggi di dunia. Dimana spesies endemik ini merupakan spesies local, unik, dan hanya ditemukan di daerah atau pulau tertentu. Jumlah spesies endemik yang tertinggi ditemukan di Sulawesi, Papua, dan Kepulauan Mentawai di Pantai Barat Sumatera. Keanekaragaman Flora di Indonesia Keanekaragaman hayati di Indonesia, dari jenis flora misalnya, terlihat dengan adanya sekitar 25 ribu jenis flora sedangkan lumut ada 35 ribu jenis. Flora Indonesia termasuk flora kawasan Malesiana yang meliputi Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Papua. Selain itu, Distribusi flora dipengaruhi faktor geologi yaitu paparan Sahul di bagian timur dan paparan sunda di bagian barat. Dataran Sunda Flora dataran sunda flora asiatis memiliki karakteristik tumbuhan kayu berharga, heterogen, hijau sepanjang tahun. Flora dataran sunda tersebar di wilayah sumatera, Kalimantan dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Contohnya, Kantong semar famili Dipterokarpaseae dan Pohon keruing. Baca juga Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Dataran Peralihan Flora dataran peralihan ditemukan hutan hujan tropis dan hutan musim. Flora hutan musim memiliki karakteristik pohon lebih rendah dibandingkan hutan hujan tropis, saat musim kemarau daun berguguran, sedangkan pada musim hujan tumbuhan mulai bertunas dan daun melebar. Flora peralihan tersebar di wilayah Jawa, Nusa Tenggara dan sebagian maluku. Contohnya, leda Euacalyptus deglupta yang memiliki batang berwarna-warni. Dataran Sahul Flora dataran sahul atau bagian timur yaitu Papua terdapat hutan sabana. Karakteristik flora di hutan sabana diantaranya hamparan padang rumput, semak belukar, pohon rendah. Contohnya, Pinus, Cemara, Sagu, dan Pala Myristicaceae. Keanekaragaman Fauna di Indonesia Penyebaran fauna di Indonesia dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi benua Asia dan Australia, bahkan jenis hewan di Indonesia terdapat sekitar 220 ribu. Adapun garis yang membagi fauna di Indonesia yaitu garis Wallace kawasan Indonesia bagian barat dan garis Weber kawasan Indonesia bagian Timur. Fauna di Indonesia dikelompokan berdasarkan persamaannya dibagi menjadi 3 daerah biogeografi yaitu, wilayah oriental, wilayah peralihan, dan wilayah Australia. Wilayah Oriental Fauna wilayah oriental memiliki karakteristik burung berkicau dan warna kurang indah, mamalia relatif berukuran besar dan berbagai jenis kera. Wilayah Peralihan Fauna wilayah peralihan memiliki ciri-ciri khas diantaranya endemik, bulu jarang hingga tidak ada, diitemukan burung yang khas di wilayah tersebut dan dapat ditemukan beberapa hewan langka di wilayah ini. Wilayah Australia Fauna wilayah oriental memiliki karakteristik burung-burung beragam dan berwarna indah, mamalia relatif berukuran kecil dan berkantung. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBiologiFauna di IndonesiaFlora dan FaunaFlora di INdonesiaKeanekaragaman hayatiKeanekaragaman Hayati di Indonesiakekayaan HayatiKelas 10

berikut ini spesies endemik kepulauan mentawai kecuali